JENIS JENIS PEENGUKURAN
Pengukuran
geometris adalah mencakup ketiga aspek dari geo metris yaitu ukuran, bentuk dan
kekasaran permukaan. Lebih terperinci lagi maka jenis pengukuran dapat
dibedakan sebagai berikut :
1. Linear
2. Sudut
atau kemiringan
3. Kedataran
4. Profil
5. Ulir
6. Roda
gigi
7. Penyetelan
posisi
8. Kekasaran
permukaan
Dari bermacam-macam
jenis pengukurran tersebutt diatas hanya
pengukuran linear yang paling banyak dipakai. Macam-macaam masalah pengukuran
dapat dipecahkan dengan menggunakan pengukuran linear , misalnya pengukuran
dimensi dengan toleransinya dan juga penentuan kesalahan bentuk. Untuk
melaksanakan jenis-jenis peengukuran ini maka dibua bermmacam-macam alat ukur
masing-masing dengan cara pemakaian yang tertentu.
Berdasarkann sifat dari alat ukur maka dikenal 5 macam alat
ukur, yaitu:
1. Alat ukur langsung, yang
mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasi. Hasil pengukuran dapat langsung
dibaca pada skala tersebut.
2.
Alat
ukur pembanding, yang mempunyai skala ukur yang telah
dikalibrasi. Karena skala ukurnya terbatas, alat ini hanya digunakan sebagai
pembacaan besarnya selisih suatu dimensi terhadap ukuran standar.
3.
Alat
ukur standar, yang mampu memberikann atau menunjukkan
suatu harga ukuran tertentu. Digunakan bersama-sama dengan alat ukur pembanding
untuk menentukan dimensi suatu objek ukur.
4.
Alat
ukur batas (kaliber),yang mampu menunjukan apakah suatu
dimensi terletak didalam atau diluar
daerah toleransi ukuran.
5.
Alat
ukur bantu, bukan merupakan alat ukur dalam arti
yang sesungguhnya akan tetapi peraanya adalah penting sekali dalam melaksakan
suatu pengukuran.
CARA
PENGUKURAN
Hasil pengukuran yang paling baik dapat dicapai dengan memilih alat
ukur dan caaraa pengukuran yang tepat tergantungg dari kondisi benda ukur dan
ketentuan hasil yang diinginkan. Beberapa cara pengukuran adalaah sebagi
berikut :
1. Pengkuran
langssung
Pengukuran
langsung adalah dengan menggunakan alat ukur yang man hasil pengukuran dapat
langsung dibaca pada skala yang telah dikalibrasi yang terdapat pada alat ukur
tersebut.
2. Pengukuran
tak langsung
Pengukuran
tak langsung adalah pengukuran dengan menggunakan memakai alat ukur-alat ukur
dari jenis pembanding, standard an pembantu. Perbedaan harga yang ditunjukan
oleh skala lat ukur pembanding sewaktu mengukur objek ukur dan ukuran standar
(pada alat ukur) dapat digunakan untuk menentukan dimensi dari objek ukur.
3. Pengukuran
dengan caliber batas
Pengukuran
dengan caliber batas adalah pengukurran yang tidak menentukan ukuran suatu
dimensi dengan pasti, melainkan hanya menunjukan apakah dimensi tersebut
terletak didalam atau diluar daerah toleransi ukuran. Dimensi yang terletak di
daerah toleransi berarti dianggap baik, sedangkan dimensi terletak diluar
daerah toleransi adalah jelek. Produk dengan dimensi jelek mungkin masih dapat diperbaiki
( dengan membuang kelebihan material atau sama sekali harus dibuang (tak dapat
ddi perbaiki) ). Cara pengukuran seperti ini dimaksudkan untuk mempercepat
pemeriksaan atas produk yang dibuat dalam jumlah besar, dan alat ukur yang
digunakan adalah dari jenis caliber.
4. Pengukuran
dengan cara mengandungkan dengan bentuk standar
Bentuk suatu produk dapat
dibandingkan dengan suatu bentuk standar padaa layar dari alat ukur proyeksi.
Ketepatan bentuk suatu konis dapat diperiksa dengan menggunakan Morse Konis.
Jadi pada prinsipnya pengukuran seperti ini tidaklah menetukan dimensi atau pun
toleransi suattu benda secara langsung.
Alat ukur dapat diklasifikasikan menurut prinsip
kerjanya, yaitu :
·
Mekanis
·
Elektris
·
Optis
·
Hidrolis
·
Pneumatic atau aerodinamis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar